Saturday 18 October 2014

Bunshun Geram Dengan Penjelasan Matsumura Sayuri, Lebih Banyak Bukti Skandal Diungkap



Member frontline Nogizaka46 Matsumura Sayuri tampaknya tidak bisa menjauhi cakar dari Bunshun. 

Dalam edisi minggu lalu, foto mengenai Matsumura Sayuri dan mantan editor Young Jump "Mr. S" berciuman diterbitkan. Lelaki itu diketahui telah menikah dan mempunyai anak. Spekulasi mengenai dia yang menyediakan "layanan bantal" muncul dan Matsumura Sayuri meminta maaf di radio, menjelaskan bahwa foto-foto itu dipotret saat dia mabuk. Dia telah membantah sedang menjalin hubungan dengan "Mr. S" dan menjelaskan bahwa ia bertemu dengannya di jalanan dan memutuskan untuk makan bersama dia karena dia merasa galau. Dia juga mengaku menggunakan nama palsu saat berinteraksi dengan "Mr. S" dan mengklaim bahwa dia tidak tahu jika dia sudah menikah. Bahkan sebaliknya, dia sama sekali tidak tahu banyak tentang "Mr. S".



Dalam pengakuan, dia juga menyebutkan bahwa sebagian besar laporan itu salah, yang tampaknya itu telah memicu murka Bunshun. Akibatnya, Bunshun kembali dengan lebih banyak bukti dari "perselingkuhan" mereka dalam edisi minggu ini. 

Sebuah transkrip pembicaraan mereka di sebuah kafe diterbitkan. "Mr. S" memberitahu Matsumura bahwa "dia telah membuat banyak rekan wanitanya menangis ketika ia mengundurkan diri dari Young Jump", yang berarti bahwa Matsumura seharusnya tahu bahwa ia adalah editor dari Young Jump. Di bagian lain dari percakapan, "Mr. S" juga mengatakan agar Matsumura mentraktir dia ketika dia menjadi bintang top. Matsumura juga mengatakan kepadanya bahwa ia harus mengikuti sebuah audisi, yang berarti mereka seharusnya sudah tahu kebenaran tentang pekerjaan masing-masing. Selain itu, Nogizaka46 berkali-kali telah muncul dalam foto gravure Young Jump, sehingga tidak mungkin untuk "Mr. S" tidak tahu tentang Matsumura. 

Kemudian, si "Mr. S" bertanya kepada Matsumura "Di mana kamu menyimpan komik di rumahmu? Kamu telah membeli begitu banyak komik tetapi kok tidak ada di kamarmu."

Hal ini menunjukkan bahwa "Mr. S" sempat mengunjungi rumahnya pada kesempatan terakhir. Percakapan intim mereka menunjukkan bahwa mereka lebih dari teman. Namun, "Mr. S" yang menyebut Matsumura Sayuri sebagai "Chii-chan", yang berarti bahwa penjelasan dia menggunakan nama palsu itu tidak bohong. 

Jika informasi ini adalah kebenaran, maka apa yang dijelaskan Matsumura di radio kemarin adalah suatu kebohongan. 

Selain itu, Bunshun juga mengungkapkan bahwa 2 member lainnya dari Nogizaka46 telah melakukan "sesuatu yang tidak pantas". Salah satu membernya yang masih di bawah umur terfoto sedang pergi ke bar selebriti di Roppongi pada akhir bulan Mei, yang menyebabkan kecurigaan anak di bawah umur sedang minum-minum. Member lainnya disebut-sebut pernah nginep bareng di rumah seorang model laki-laki. 

Sebuah video tentang kencan larut malam antara Matsumura dengan "Mr. S" juga dibuat tersedia untuk pelanggan dibayar, dan dibocorkan di bawah ini.


Kelihatan seperti sedang mabuk?


Photo:





Mantan Otona AKB48 Tsukamoto Mariko membuat debut modeling-nya



Mantan member 'Otona AKB48' Tsukamoto Mariko, juga dikenal sebagai "Mariri", membuat debut modeling-nya pada edisi Desember di majalah 'Be ST' yang dirilis pada 17 Oktober. 

Sebelumnya pada bulan April, ibu dari dua anak yang berusia 38 tahun ini terpilih dari 5.066 pelamar untuk menjadi 'Otona AKB48'. Dia ikut berpartisipasi dalam CM, konser, dan acara jabat tangan sampai hari "konser kelulusan" dia pada tanggal 1 September. 

Di dalam wawancara majalah itu, Tsukamoto menyatakan bahwa, "Saya tidak sekalipun menyesal berada di AKB48. Meskipun ada hari-hari ketika aku sangat lelah dan tertidur di depan pintu setelah kembali ke rumah, serta hari-hari ketika aku menangis begitu banyak di depan suami saya." Dia terus mengungkapkan, "Oleh karena kebaikan keluargaku, dan kebaikan para member. Saya menyadari bahwa tidak peduli berapapun usia Anda, Anda bisa melakukan apa saja selama Anda tidak menyerah." 

Mengenai debutnya sebagai model, dia berkata, "Karena aku diberi kesempatan seperti ini, saya ingin menikmatinya. Saya ingin menyerap pengetahuan tentang kecantikan dan memoles kewanitaan saya."


source: Former Otona AKB48 Tsukamoto Mariko makes her modeling debut (tokyohive)

Wednesday 15 October 2014

Tindakan Kebaikan Yang Mengubah Cara Pandang Seorang Ibu Fans AKB48

Shiitan memegang T-shirt  edisi terbatas konser dari member AKB48 favoritnya, Mayu Watanabe.

Mereka seringkali dipandang rendah dengan digambarkan sebagai seseorang yang egois (self-sentris), seorang nerd obsesif yang kurang keterampilan sosial. 

Tapi Kaoru Takahashi, seorang ibu rumah tangga (47 tahun) di kota Saitama, membantah tentang citra para fans AKB48 yang seperti itu. 

Dalam sebuah surat yang berjudul "Saya telah menjadi penggemar dari fans AKB48" yang ditujukan dalam kolom The Asahi Shimbun Voice, Takahashi menyatakan terima kasih kepada para fans yang telah membantu putrinya, Shiitan (15 tahun), pada saat acara "pemilihan umum" grup idola tersebut pada tanggal 7 Juni di Stadion Ajinomoto di Chofu, Tokyo. 

Surat ini tersebar luas di Twitter. Dan beberapa orang yang memiliki opini negatif tentang para fans musik idol ini memikirkan ulang tentang cara pandangan mereka. 

Tiga hari sebelum pemilu, Shiitan, seorang siswi SMA di tahun pertama, terkilir pergelangan kaki kanannya di sebuah festival olahraga dan harus menggunakan kruk (tongkat di ketiak). 

Sebuah foto kruk Shiitan yang dia posting di Twitter. Dia mengatakan pergelangan kaki kanannya bengkak hampir dua kali ukuran normalnya.

Ia telah menjadi fans AKB sejak kelas lima SD dan bahkan ingin pergi ke acara konser ketika ia mengalami demam tinggi. Takahashi "berpikir bahwa kemungkinan dia akan pergi, tanpa mempedulikan hal apapun" kali ini, juga. 

Shiitan pergi sendirian meskipun menggunakan kruk untuk pertama kalinya. Selain itu, wilayah Kanto sekitar Tokyo diprediksi akan turun hujan pada hari acara tersebut. 

Pada hari sebelum pemilu, Shiitan memposting di Twitter: "Jika Anda melihat seseorang yang memakai seragam sekolah dan memakai kruk, mungkin itu adalah saya. Aku kesepian, jadi saya akan senang jika anda memanggil saya. Meskipun aku mungkin mengganggu Anda."

Dia bilang dia men-tweet pesan itu karena "Saya pikir pergi dengan memakai kruk mungkin mengganggu orang dan saya ingin memberitahu orang-orang sejak awal." 

Ketika Shiitan hendak duduk di tempat tersebut, tiga fans laki-laki "yang umurnya seusia ayahku" berada di samping dan di belakang dia menyeka kering salah satu kursi lipat logam yang saling berhubungan dengan saputangan. 

Shiitan tidak tahu apakah mereka pernah melihat tweetnya. 

Ketika tiba waktunya untuk pulang ke rumah, banyak para fans yang bertanya: "Apakah Anda membutuhkan bantuan?" dan "Apakah Anda OK?" 

Shiitan berjalan di sisi jalur untuk menghindari jalan orang-orang, namun para fans malah membuang tanda traffic cone (kerucut lalu lintas) disana dan melepas jas hujannya sehingga dia bisa berjalan lebih mudah. 

Fans berteriak kepada orang lain untuk memberikan jalan untuk dia di sebuah stasiun kereta yang penuh sesak, dan penumpang menyerah sebuah kursi untuk dia di kereta. 

"Saya sangat kasihan terhadap mereka, tapi saya pikir mereka semua orang-orang yang benar-benar baik dan bahwa tidak satupun dari mereka yang jahat," kata Shiitan. 

Shiitan tiba di stasiun terdekat ke rumahnya setelah tengah malam. 

"Apakah kakimu baik-baik saja?" Tanya ibunya dengan tatapan khawatir. 

Shiitan tersenyum saat menjelaskan apa yang terjadi. 

Takahashi mengatakan bahwa dia sebelumnya memiliki kesan bahwa para fans AKB itu cuma sekumpulan orang yang "membeli banyak merchandise namun hanya sekedar membuangnya begitu saja." Tapi ketika dia mendengar cerita putrinya, dia berubah pikiran. 

"Saya telah menyadari bahwa dia hanya akan mengganggu orang-orang karena tongkat kruk itu, tetapi mereka sesama fans membantu anak saya di tempat di mana aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk melindunginya. Aku terus-menerus berpikir tentang bagaimana saya bisa menyampaikan apresiasi saya."

Takahashi mengirimkan suratnya kepada The Asahi Shimbun via e-mail dengan harapan bahwa "beberapa fans mungkin melihatnya." Itu diterbitkan pada tanggal 10 Juni edisi pagi.

Malam itu, surat Takahashi muncul di sebuah retweet dengan lampiran foto dari salah satu teman Shiitan, yang juga seorang fans AKB. "Shiitan, mungkinkah ini kamu?" 

Shiitan men-tweeted pesan berikut: "Itu adalah sebuah artikel di The Asahi Shimbun. Ibuku bilang dia ingin berterima kasih kepada semua fans AKB yang membantu saya dan mengirimkannya ke The Asahi Shimbun. Terima kasih banyak, sangat banyak! "

Postingan Shiitan itu telah di-retweet sekitar 2.000 kali. Bahkan menimbulkan tanggapan dari mereka yang tidak terlalu menyukai AKB48 ataupun fans mereka: "Jadi para fans yang seperti ini masih ada juga toh." "Saya memikirkan kembali pendapat saya (tentang mereka)"

Shiitan dengan cepat mendapatkan 200 followers. 

"Saya tidak tahu apakah pesan saya ini sampai ke orang-orang yang benar-benar membantu anak saya, tapi saya senang untuk semua orang menyebarkan itu," ujar sang ibu di sisi putrinya. 

"Para fans AKB juga memikirkan tentang member grup. Mereka sangat baik," tambah putrinya tersebut.