Dapatkah Band J-Pop Babymetal Mendapatkan Fans dari Aliran Metal yang Sebenarnya ?

Kapan terakhir kali kamu melihat sebuah grup heavy metal mengenakan crinolines?

Ya, video di atas adalah untuk sebuah lagu heavy metal, dengan lagu pop dan dubstep infleksi. Ya, band ini menampilkan lagu yang dinyanyikan oleh tiga gadis remaja yang mengenakan pakaian yang imut dan gothic dan tidak memainkan alat musik apapun. Ya, makna lagu ini benar-benar tentang keinginan untuk makan cokelat (dan, tampaknya, mengenai kekhawatiran mereka yang takut menjadi gendut karena hal itu). Dan ya, ini adalah hal yang nyata - dan, lebih dari itu, ini adalah bona fide hit. Video ini telah ditonton oleh 5,8 juta views di YouTube dan album eponymous perdana dari band ini, Babymetal, yang dirilis pada bulan Februari, berada di posisi No 4 di iTunes’ Japanese rock chart dan baru-baru ini juga mencatatkan diri di Billboard 200.

Dan kini, bagaimanapun juga, Babymetal menghadapi tes yang sesungguhnya: telah diumumkan bahwa pada tahun ini mereka akan bermain di Sonisphere, Festival Metal di Inggris. Penampilan mereka di Sonisphere bukanlah sebuah lelucon - kita berbicara mengenai band-band seperti Iron Maiden dan Limp Bizkit, dan Alice in Chains - dan ajang ini juga akan menjadi pertunjukan pertama kalinya untuk Babymetal di Inggris

Jadi bisa grup in memenangkan fans metal yang sebenarnya ?

Ini adalah pertanyaan yang sedikit aneh, karena Babymetal sama sekali tidak berusaha untuk menyatu dengan musik metal mainstream. Pada bio Twitter resmi mereka dijelaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk menjadi "kawaii", atau imut, dengan mencampurkan musik metal dan pop Jepang. Tidak ada ilusi yang nyata bahwa para gadis ini menjadi rock sebagaimana itu adalah satu-satunya cara untuk melepaskan kemarahan batin mereka, dan - meskipun itu adalah genre yang mereka pilh - tetapi genre ini jarang diambil oleh grup J-pop lainnya. Penyanyi utamanya terdiri dari Su-Metal; lalu ada Yuimetal dan Moametal, yang tampil sebagai "Scream, Dance"; mereka juga member dari grup non-metal, Sakura Gakuin. (Sakura Gakuin memiliki konsep yang sangat spesifik, yaitu bahwa ketika seorang gadis lulus dari SMP, maka dia terlalu tua untuk berpartisipasi sebagai vokalis. Meskipun lead singer Babymetal lulus dari grup ini pada tahun lalu, tetapi 2 member Babymetal masih menjadi member disana; keduanya baru berumur 14 tahun.)

Babymetal telah menunjukkan bahwa mereka bisa memainkan pertunjukkan besar kembali di negerinya, sebagaimana mereka telah menjual habis tiket konser Tokyo Budokan Arena beberapa kali, tapi ketika mereka datang ke belahan dunia yang lain, ada perbedaan pandangan antara tentang menjadi suatu grup "konyol" yang aneh dan menjadi band yang bisa membuatnya bertahan pada skala global. Sekarang, lagu pop Jepang (dan sepupu dari J-pop, K-pop) cukup akrab bagi pendengar musik global dimana lagu mereka dapat dinilai oleh karena kualitas mereka dibandingkan sebagai lagu impor yang "aneh". Tapi musik Babymetal masih belum mencapai tahap itu, jadi menyamakan kedudukan mereka dari gambar dan suara mereka ini cukup untuk menarik perhatian dari orang-orang saat ini - tapi itu masih belum akan dimulai.

Apakah mereka dapat membuat para metal-head terkesan (atau, sebaliknya, cuma puas dengan fans mereka sendiri sehingga Sonisphere itu tidak diperlukan) akan menjadi petunjuk utama tentang arah mana yang mereka menuju. Dalam artian, ini adalah waktunya bagi mereka untuk sibuk melakukan headbanging.

 source: Can J-Pop Band Babymetal Win Over Actual Metal Fans? (Time)