Sunday 10 August 2014

Ini adalah Artikel lanjutan dari



Idol Fans In The Early Days


Dunia idol di jepang mengalami perkembangan yang begitu besar dalam beberapa dekade terakhir ini, dimulai dari tahun 70-an, itu berarti bisnis dunia idol di jepang telah ada selama 40 tahun hingga saat ini. Kalian tidak akan menyangka bahwa ada perbedaan yang begitu mencolok pada dekade awal pembentukannya hingga yang terjadi pada saat ini. Seperti halnya para idola, begitu juga dengan para fans, pada perkembangan awalnya para penggemar idola ini tampil dengan atribut dan ciri khas khusus untuk mendukung artis idolanya. Sebutan untuk para fans idol adalah Okkake Idol.

 

Okkake Idol adalah fenomena pada tahun 70-an yang melibatkan sekelompok fans klub dari sebuah grup idola yang datang bersama-sama untuk mendukung idolanya di acara program TV, konser ataupun penampilan publik. Mereka datang untuk menunjukkan dukungan kepada idola mereka dengan menggunakan sorakan yang telah diselaraskan dan tepuk tangan di setiap jeda lagu, tindakan  seperti ini lebih dikenal dengan sebutan Ouendan.

Wotagei telah lama eksis sejak pada tahun 70-an. Gambar ini menunjukkan tentang isi selembaran pamflet yang dibagikan oleh para fans idola yang berisikan kata-kata yang harus disorakkan pada bagian lagu tertentu dalam penampilan grup idola Candies. Candies merupakan salah satu grup idola pertama di Jepang.


Wotagei Di mata Publik 

Ouendan atau "regu bersorak (cheering squads)" merupakan bentuk Wotagei awal yang telah dilakukan oleh para fans idol dari sejak waktu yang lama, Ouendan sejatinya merupakan regu bersorak untuk event olahraga di Jepang, hingga sekarang bentuk regu seperti ini masih bisa ditemui di event olahraga di jepang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPlE-KGwlt_RmF_eLUtkrIWTbU75eYaZywU-UZ057P87n-ozqiOr_poyCfBX1k3rZEgXKB38waBWmh8vy29hi5RqsqfJx-0p9Fgk-pLDjMZocfXHWq3w1v677XUST3Gkzb8JhzkOjydsk-/s1600/ouendan.jpg

Oleh karena Ouendan sejatinya ada grup sorak untuk tim olahraga, maka pada umumnya Ouendan dapat dilakukan oleh pria ataupun wanita. Untuk wanita mereka akan tampil seperti grup cheerleaders dengan menggunakan rok lipit pendek dan pompom di tangan. Untuk pria mereka mengenakan seragam sekolah gakuran dengan gerakan yang disinkronisasi antara lengan dan kaki, mereka bisa tampil dengan berteriak atau tanpa bersuara.
 
Walaupun saat ini bentuk Ouendan telah berkembang menjadi bentuk mereka sendiri namun ada pokok utama yang tetap dipertahankan (sebagai contoh dapat dilihat para fans Hanshin Tiger). Pada umumnya Ouendan terdiri dari kelompok orang yang melakukan chanting (orang yang meneriakkan yell-yell grup yang telah diatur) dan shouting (orang yang meneriakkan nama / kata tertentu dengan penuh semangat) secara terorganisir, namun kemudian para fans idol mulai mengadaptasi hal tersebut dan menciptakan bentuk baru yang disebut dengan Wotagei!

Pada perkembangan selanjutnya, ada yang membedakan antara Ouendan dan Wotagei. Meskipun dalam tampilan bentuknya serupa namun Wotagei dibentuk untuk memberikan dukungan kepada penampilan grup idola secara spontan, sedangkan konsep Ouendan yang kebanyakan dilakukan oleh para fans di grup musik rock, dibentuk untuk memberikan dukungan kepada artis jepang yang mereka dukung di acara konser dengan koordinasi dari para staff artis, sebagian besar akan tampil dengan meneriakkan bagian chorus dan menggerakkan lengan sambil melompat. Perbedaan antara spontanitas dan diatur inilah yang membuatnya tidak sama. Cara temudah untuk memahami hal ini adalah dengan melihat penampilan band rock Kishidan.


Lebih lanjut, Oleh karena wotagei adalah cara untuk mengekspresikan dukungan fans terhadap rasa cinta mereka kepada sang idol, maka penggunaan wotagei dalam genre musik lainnya seperti J-rock bukanlah sesuatu yang tepat. Alasan utama wotagei dilakukan adalah sebagai cara untuk menghargai peran idol sebagai "seseorang yang dekat dengan diri kita". Sehingga hal ini juga akan sulit diterima oleh kalangan fans musik lainnya yang tidak terbiasa menganggap hal seperti itu.


Penampilan Wotagei Di TV

Meskipun wotagei telah lama dilakukan oleh para fans idol di jepang, namun wotagei mulai mendapat pengakuan utama oleh masyarakat jepang melalui liputan berita yang ditayangkan di TV dan melalui berita di internet, hal ini juga mendorong yang menjadikan popularitas wotagei semakin besar. Salah satunya adalah melalui sebuah tayangan TV tentang liputan wotagei - ini berkaitan dengan fenomena Fujimoto Miki dan lagu legendaris dia “Romantic Ukare Mode. Namun karena cara pemberitaan seperti inilah, sehingga hal ini sempat membuat "kesalahpahaman" dimana para pemirsa yang berpikir bahwa ini adalah sesuatu yang relatif eksklusif dilakukan hanya untuk pertunjukkan di acara Hello!Project saja.


Wotagei mulai dibicarakan sebagai liputan khusus di tv pada bulan mei 2006 di program Fuji TV Guru Guru Dokan "Atarashii Nami o Sagashite" sebagai sesuatu fenomena kejadian yang sulit dipahami karena bisa menarik banyak perhatian orang. Kemudian pada tanggal 18 Juni 2006 dalam sebuah varieti program TV Koichi Domoto "Shin Domoto" bersama member Hello! Project Rika Ishikawa juga terdapat liputan yang membahas mengenai wotagei dan "OAD". dan dalam beberapa bulan kemudian, wotagei semakin sering dilakukan di acara konser Hello! Project, fenomena ini juga sering dilakukan oleh para wota di Ruang Karaoke, tempat pertemuan para wota di taman, jalan dan ruang terbuka lainnya.

watch here: Domoto Kyodai Rika Ishikawa (2006.06.18)

Meskipun demikian jika kalian ingin mengenal tentang dunia idol dan wotagei yang sebenarnya di jepang, itu bukanlah sesuatu yang dapat kamu sering lihat di TV / Internet, justru sesungguhnya kamu bisa menjumpai itu di mulai dari tanah Akihabara. Ini bukan sedang berbicara tentang Theater AKB. Namun tentang para gadis yang menamai diri mereka sebagai seorang idola dan mulai tampil di jalanan, tentang gadis idola yang seringkali tampil dengan tidak memiliki suara yang bagus atau tidak terlalu bagus dalam hal menari namun oleh karena hal seperti itulah yang dapat membuat diri kita menikmati pertunjukkan dari mereka, sehingga para penonton juga turut memberikan semangat kepada mereka dengan melakukan wotagei. Itulah dunia idola yang sebenarnya

Wotagei dilakukan secara spontan di sebuah penampilan Idol di Akihabara.

 Mengapa Melakukan Wotagei?

Ketika kita mulai membuka pembicaraan tentang para fans idola, wota dan mengapa mereka melakukan wotagei, maka kita akan menjumpai berbagai reaksi pendapat tentang mereka. dan tentunya setiap opini yang mereka sampaikan itu berasal dari pengalaman mereka ketika bertemu kelompok fans itu atau mendatangi sebuah acara konser idol.

Ada yang berpendapat bahwa istilah wota memiliki level yang berbeda dengan fans idola. Sesungguhnya ini adalah sesuatu yang jelas-jelas salah karena istilah wota itu sendiri sudah bermakna sebagai fans idola. Mengapa harus memisahkan istilah itu lagi? Untuk menjadi wota kamu tidak perlu repot-repot melakukan wotagei, karena pada dasarnya inti dari dunia idola adalah bagaimana kamu bisa merasakan keintiman yang diciptakan antara seorang idol dengan fans mereka. itulah yang membuat dunia idol berbeda dengan dunia musik lainnya, yang hanya menjual kualitas lagunya, namun di dunia idol justru atmosfer hubungan dengan para fans itulah yang terpenting.

Tidak bisa dipungkiri bahwa seseorang mungkin melihat para wota ini secara keseluruhan sebagai segerombolan orang dewasa yang tidak memiliki tujuan hidup, dan menganggap bahwa oleh karena itulah mereka mencari ketenangan diri dengan melakukan wotagei. Seorang lainnya mungkin akan lebih terbuka ketika memandang mereka lebih dari ini. Namun secara pribadi aku berpikir wotagei hanyalah sebuah cara yang dapat dilakukan oleh fans untuk menunjukkan kepada para idola mereka bahwa mereka peduli dan mendukung mereka dengan sepenuh hati. Pada dasarnya dukungan ini dapat diperlihatkan dalam berbagai bentuk dan cara, bisa dengan melakukan wotagei, mengirim fanlettter, ataupun secara sederhana dengan membeli musik mereka. Wotagei hanyalah sebuah cara yang lebih menarik untuk melakukan hal tersebut. 

Wotagei adalah cara untuk mengungkapkan rasa cinta kepada Idol



Namun, sepertinya kita setuju bahwa jawaban sebenarnya dari mengapa mereka melakukan wotagei adalah karena mereka menikmati hal itu. Karena jika kamu menikmati musik dan tarian tersebut, kamu akan menjadi lebih merasa terlibat dalam hal itu. Jika itu berarti mengharuskan dirimu untuk meneriakkan chant dengan keras pada saat konser atau melakukan wotagei, tentunya kamu akan dengan senang melakukan hal itu juga. Hal ini juga memberikan alasan yang bagus untuk bisa bersenang-senang dengan teman-teman. Oleh karena itu jika kamu memiliki waktu luang bersama teman-temanmu di rumah atau pergi ke konser idola. mengapa tidak mencoba untuk melakukan wotagei bersama-sama?

"Ketika para fans melakukan wotagei mereka pada pertunjukkan kita, kita merasa seperti kita membuat konser bersama. Ini seperti kita memiliki rasa persatuan. 

Karena fans melakukan wotagei mereka untuk mendukung kita, kita tidak mempedulikan lagi berapa banyak keringat yang keluar ketika kita menari! 
Kita mencoba menampilkan yang terbaik dan mencoba merespon dukungan mereka" 

 - Idol College -

Ketika kamu bisa memikirkan tentang hal ini dengan pemikiran yang terbuka, maka ini semua menjadi bisa dimengerti. Dan membuat keadaan ini menjadi sulit dimengerti mengapa orang-orang selalu berpikiran negatif tentang para wota.

Song Of The Day!:

Idol College - Ichigo Parfait




1 comments:

  1. ane cendolin nih gan.. cheer
    nice artikel (h) ,kebetulan..ane jga suka Idol College btw :-)

    ReplyDelete

I need your comment, to prove that this blog is useful. if you not mind please do so. i will be very happy. let's cheers our idol girls! :)

Please, put your name in the Open ID, so that I could greet you back. I do not appreciate Anonymous. :)

join our facebook and twitter too! ^_^