Taipei Mengeluarkan Jutaan Dollar Kepada Para Member Grup Girls Jepang Yang Tidak Terkenal Untuk Promosi

Dalam rangka mempromosikan Taipei kepada turis Jepang, pemerintah kota baru-baru ini menghabiskan hampir NT $ 7.000.000 untuk mengundang tiga member girls group Jepang AKB48 ke Taipei, namun pemilihan member ini dikritik oleh media lokal dan industri rekaman .

AKB48, girl band terbesar di Jepang - yang memiliki 90 lebih member, rata2 adalah para remaja belia hingga yang berusia 20-an keatas - yang dipilih dari audisi yang diselenggarakan secara rutin di Jepang dan dibagi dalam "tim" berdasarkan usia dan popularitas. Band ini baru-baru ini menyelesaikan menggelar turnamen popularitas keanggotaan pada bulan Juni.

Haruka Katayama, Maria Abe dan Ayaka Kikuchi, tiga member AKB48, tiba di Taipei pada hari Senin untuk kunjungan empat hari.

Departemen Informasi dan Pariwisata kota (Department of Information and Tourism - DOIT) mengatakan tiga penyanyi ini akan mengunjungi tempat-tempat wisata di kota dan melakukan syuting film untuk acara televisi selama satu jam yang akan disiarkan di Jepang pada musim panas ini.

Tiga member ini melakukan teken kontrak senilai NT $ 6.900.000 ( sekitar 230,000 US dollars) untuk kontrak satu tahun dengan DOIT untuk mempromosikan Taipei di Jepang, kata pemerintah kota.

Industri rekaman dan media lokal mengecam pemerintah karena pengeluaran yang terlalu besar  untuk mengundang para member band yang relatif tidak dikenal ini untuk mempromosikan kota.

Berdasarkan hasil turnamen, Haruka Katayama dan Ayaka Kikuchi masing-masing berada di peringkat 34 dan 51 di antara para performers dari AKB48, sedangkan Maria Abe bahkan tidak masuk dalam peringkat.

Menanggapi kritik tersebut, DOIT mengatakan bahwa pemerintah kota telah mengamati tiga gadis ini untuk waktu yang lama, Terlepas dari popularitas dari tiga member band dan peringkat mereka di turnamen, para gadis ini memiliki - catatan gambaran yang bersih - tidak memiliki laporan berita negatif akibat skandal - adalah bagian dari alasan pemilihan mereka dari antara member AKB48 lainnya.

DOIT mengatakan bahwa meskipun Maria Abe tidak masuk dalam peringkat, ia tetap dipilih untuk menjadi model majalah mode Jepang baru-baru ini, yang membuktikan bahwa dia memiliki potensi untuk suatu hari nanti menjadi member inti dari AKB48.

Orang Jepang adalah turis asal terbesar kedua di Taiwan, dengan 1,43 juta Orang Jepang bepergian ke Taiwan pada tahun 2012, DOIT mengatakan, terdapat penambahan jumlah wisatawan asal Jepang tahun lalu yang meningkat 10,6 persen dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2011.

Departemen ini mengatakan bahwa 93 persen dari Orang Jepang mengunjungi Taipei selama mereka tinggal di Taiwan, terdapat penambahan antara bulan Januari dan Mei, jumlah orang Jepang yang mengunjungi Taipei telah mencapai 520.000 orang dan para wisatawan telah menghabiskan lebih dari NT $ 14 miliar di kota ini.

Lebih dari 40 persen dari turis Jepang yang telah melakukan perjalanan ke Taipei akan mengunjungi kota lebih dari sekali, kata DOIT tersebut.

Member AKB48 biasanya muncul di majalah dan beberapa drama TV. Berdasarkan situs AKB48, Ayaka Kikuchi merupakan bagian dari Tim A, dan Maria Abe merupakan bagian dari Tim K, sementara Haruka Katayama merupakan bagian dari Tim B. Abe baru-baru ini dipilih sebagai model di majalah mode Jepang.

source: asiaone | japandailypress

Penyanyi Jepang memuji pasar malam makanan Taipei 

Tiga member dari grup girls AKB48 di Jepang memuji pasar malam makanan Taipei pada hari Selasa, Maria Abe mengatakan tulang iga rebus dengan ramuan Cina adalah favoritnya.

Katayama Haruka mengatakan dia tidak takut makan tahu busuk, sementara Kikuchi Ayaka mengatakan dia suka mangga es serut.

Ketiganya mengadakan kunjungan yang disponsori oleh pemerintah kota Taipei untuk mempromosikan Taipei kepada turis Jepang.

Mereka tiba di Taipei pada hari sebelumnya dan langsung menuju Distrik Xinyi untuk melakukan syuting TV, di mana mereka naik Ubikes, sistem sepeda umum kota.

Mereka kemudian menuju ke pasar Raohe Street tadi malam, di mana mereka mencoba hidangan lokal.

source: focustaiwan