Tuesday 4 June 2013

Ketika Anda berbicara tentang indikasi terbesar atas popularitas AKB48, apa yang anda bawa di atas meja? Rekor penjualan, jumlah fans yang berkumpul di acara jabat tangan, atau konser Tokyo Dome pada tahun lalu?


Mengapa 70.000 fans menghadiri konser debut 2NE1 di Jepang ketika mereka menjual debut single mereka jauh lebih sedikit dari 70.000 eksemplar

Pada tahun 2011, Grup Korea yang disebut 2NE1 membuat konser debutnya di Jepang, dan sekitar 70.000 fans (!) berbondong-bondong ke tempat konser mereka. Ini adalah jumlah yang mengejutkan dan berita dimuat di halaman terdepan bagian hiburan dari berbagai koran tabloid di Jepang.

Dimulai dari Yokohama Arena, tur debut 2NE1 di Jepang diadakan selama 6 kali di beberapa kota-kota besar Jepang, Kobe dan Tokyo.

Tahun 2011 adalah puncak booming K-pop di Jepang, dan prestasi 2NE1 datang sebagai berita sensasional dan orang-orang mulai berpikir K-pop mungkin menjadi ancaman nyata untuk industri musik Jepang.

Sebagai referensi Anda, jumlah penonton yang menghadiri konser debut penampilan K-pop lainnya ini jauh lebih rendah daripada 2NE1. 少女 时代 (disebut SNSD di Asia Tenggara) meraih 22.000 penonton, 2PM 25.000, SHINee 30.000.

Tapi ada beberapa hal yang aneh. 2NE1 membuat debut rekaman di Jepang pada bulan Oktober 2011. Rekamannya yang berjudul "NOLZA" terjual 26.000 kopi dalam minggu pertama setelah rilis itu. Yang berarti sebagian besar fans yang pergi ke konser debutnya 2NE1 bahkan tidak membeli single debut grup ini.

Mari kita lihat ke Google. Ada sebuah alat yang disebut Google Insights Search, yang memberikan kita wawasan tentang bagaimana kata kunci spesifik populer ini


Generasi baru band K-pop tidak ada apa-apanya kecuali SNSD dan Kara

Bila Anda mencari "少女 时代", "KARA", "2NE1", "SHINee" dan "AKB48", hanya Kara yang memiliki waktu ketika mereka lebih populer daripada AKB48, itu terjadi pada Januari 2011, ketika saat para anggota Kara membatalkan kontrak dengan agensi lama mereka, yang berarti cerita itu kemungkinan besar dikonsumsi sebagai sumber yang baik untuk menampar (bashing) K-pop di internet di Jepang. Sementara AKB48 mendapat 2 berita puncak (spikes) dalam 2 tahun terakhir, tentu saja, itu adalah mengenai pemilu AKB48. Ngomong-ngomong, Google Insight Search juga memberitahu kita sementara SNSD atau Kara memiliki kehadiran yang layak (lumayan) di Jepang, grup-grup lain seperti 2NE1 atau SHINee malah tidak ada apa-apanya di Jepang. (Ngomong-ngomong, Kehadiran Big Bang lebih kecil dari SHINee di Jepang)

Dilaporkan bahwa sekitar 300.000 orang membeli tiket untuk konser debut 2NE1, tapi anehnya sepertinya popularitas atas grup ini sama sekali tidak bisa terlihat pada popularitas di dalam pencarian Google. Satu penjelasan yang mungkin untuk ini adalah mungkin karena disana ada sedikit sumber berita Jepang mengenai K-pop, orang tidak mencari berita tentang itu tetapi cuma menonton video di youtube.

Kesan pribadi saya sebagai kesan orang Jepang secara keseluruhan atas K-pop adalah meskipun banyak grup yang datang ke Jepang dijuluki flamboyan, grup Korea yang dikenal di Jepang cuma tiga band saja. Yaitu SNSD, Kara dan 东方 神 起.


Bubble K-pop

Newsweek menulis di "K-pop Buble", yang diterbitkan pada bulan September 2011, menunjukkan pertumbuhan fanbase K-pop di Jepang telah mengalami stagnasi.

Setelah terobosan besar Kara atau SNSD yang dibuat pada musim panas tahun 2010, banyak label rekaman Jepang tertarik kepada awagon (istilah untuk ikut-ikutan) band K-pop, bersaing untuk mengamankan kontrak dengan band K-pop yang tampaknya memiliki potensi untuk menjadi hits besar di Jepang. Sejumlah manufaktur atas band K-pop membuat debut di Jepang satu demi satu, semua dipasarkan dengan catchcopies gila seperti "The Ultimate Weapon of K-pop (Serangan senjata dari K-pop)" atau "The strongest Military (Militer terkuat)" atau bahkan ... "The Last Empress (Sang Permaisuri Terakhir)".

Namun Newsweek mengatakan "K-pop belum memperluas fanbase mereka di Jepang sejak mereka mencapai puncaknya pada tahun 2010."

Furuya, jurnalis musik yang akrab dengan industri musik Korea mengeluarkan poinnya "Sebagian besar fans K-pop saat ini di Jepang adalah penggemar 东方 神 起 (dikenal sebagai TVXQ! Di Asia Tenggara)".

Idol grup pria yang membuat debut di Jepang pada tahun 2005 ini, telah memperoleh fanbase yang kuat melalui perjalanan mengelilingi Jepang untuk promosi seperti halnya band-band Jepang lainnya tumbuh. Mereka mempunyai terobosan besar pada tahun 2007, tetapi akhirnya terjebak dalam perlawanan hukum terhadap badan mereka, dan dibubarkan pada tahun 2009 di puncak karir mereka di Jepang.

"Jumlah fans TVXQ dikatakan lebih dari ratusan ribu, dan orang-orang mulai tertarik pada band K-pop lainnya karena mereka yakin band Korea dapat diadopsi untuk industri hiburan Jepang dengan kesuksesan TVXQ. Dan di Korea, itu juga terjadi pada SNSD yang mendominasi dunia musik pada saat itu. Sederhananya, SNSD bisa menjadi begitu populer di Jepang semua berkat kesuksesan besar TVXQ. Sudah tentu ada orang-orang yang telah menjadi penggemar K-pop setelah TVXQ, tapi secara keseluruhan sebagian besar fans K-pop saat ini adalah, orang-orang yang memainkan peran utama untuk membuat K-pop masih dalam permainan di Jepang yaitu mereka yang mulai mendengarkan K-pop karena TVXQ. "

90% dari fans K-pop di Jepang adalah perempuan. Ketika Anda pergi ke konser K-pop di Jepang, sebagian besar penontonnya adalah perempuan. Orang-orang di industri ini pertama kali berpikir band K-pop yang wanita tidak akan pernah menjadi besar di Jepang karena dalam dunia pemasaran jepang seorang Idol sebagai simbol seks tidak pernah bisa menjadi mainstream. Beberapa band mencoba untuk memecahkan kebuntuan ini, tapi semuanya berakhir dengan kegagalan.

Tapi pada bulan Februari tahun 2010, para gadis muda berbondong-bondong ke acara pertama Kara di Jepang. Grup ini pasti telah berhasil menangkap hati para pemudi jepang. Media menulis headline yang membesar-besarkan bahwa mungkin ada tanda-tanda awal dari booming K-pop di Jepang.

Tetapi inilah aturan dunia bahwa mereka yang dengan mudah kecanduan kepada barang yang baru adalah mereka yang mudah lelah atas mereka. Tidak mungkin ada cara dimana pelaku musik lainnya yang dapat mereproduksi keberhasilan TVXQ di Jepang, yang merupakan hasil dari tahun kerja mereka dari bawah di Jepang. Namun pada tahun 2011, label rekaman Jepang menjadi gila-gilaan dalam pembelian kontrak dengan pelaku K-pop mereka menganggap bahwa industri musik Korea telah menghasilkan kegelisahan. Karena itulah ini menjadi masuk akal secara finansial untuk membeli band K-pop yang sudah profesional terlatih dengan harga yang "murah" bukannya mencari bakat domestik dan menginvestasikan banyak uang untuk mengembangkan musik mereka dan kemampuan presentasi.
Sehingga saat ini bubble K-pop, yang tampaknya hanya memakan aset yang dibuat oleh TVXQ dan jika anda ingat Bae Yong-joon yang masih sangat populer di Jepang hingga saat ini, akankah itu meledak?
Usami, pemimpin redaksi Majalah Entertainment Korea "Han Fun!" Menyatakan keprihatinannya, mengatakan "Jika puluhan grup idol berduyun-duyun ke Jepang sekaligus, orang mungkin akan kewalahan dan kehilangan minat pada K-pop pada umumnya."

Ada cerita lain yang terkenal bahwa orang-orang Jepang seperti halnya orang Korea  mengambil masa depan K-pop di Jepang secara serius. mempertanyakan "Apakah K-pop hanya mencoba untuk membuat uang dengan mudah dari Jepang? Jika demikian, tidakkah itu akan menyakiti K-pop dalam jangka panjang?"
Jumlah uang yang harus dibayar orang untuk acara K-pop seperti pertemuan dengan penggemar atau konser adalah lebih mahal dari harga untuk acara idol Jepang seperti Johnny atau artis dunia barat yang populer seperti Lady Gaga. K-pop itu lebih mahal sekitar 30 sampai 50% daripada pelaku musik ini.
Biasanya pertemuan fans band K-pop di Korea adalah gratis, sedangkan di Jepang, mereka mengenakan fans dengan harga yang besar - normalnya di suatu tempat adalah sekitar 100 USD - meskipun aktor atau penyanyi itu cuma menyanyikan satu atau dua lagu, memainkan permainan yang biasa, menikmati pembicaraan singkat dengan fans.

Bae, penulis di koran berita online Korea My Daily mengeluhkan cara industri musik Korea melakukan bisnis di Jepang, "Saya tidak berpikir itu ide yang baik untuk mendapatkan sedikit perhatian untuk kepuasan jangka panjang kepada para fans dalam rangka untuk fokus pada keuntungan jangka pendek. Sistem saat ini di mana para fans harus membayar biaya yang tidak masuk akal mahalnya tidak akan mempengaruhi pertumbuhan jangka panjang K-pop dalam cara yang baik. "


Daripada hanya memuliakan konsep hallyu dan terobsesi pada "eksklusivitas" dan "keunikan" dari K-Pop, media Korea seharusnya memahami bahwa ketika seorang artis memulai debutnya di US dengan lagu-lagu bahasa Inggris, orang-orang tidak akan peduli apakah itu J-pop ataupun K-pop. (CNNGo)

【Berikutnya, aku akan menulis tentang bagaimana keberhasilan AKB48 adalah versi yang lebih besar daripada kesuksesan TVXQ di Jepang. Ketika K-pop menuju "Global" dalam rangka untuk mendapatkan kue di Pasar dunia Barat, AKB48 menuju sangat "Lokal", itulah sebabnya mengapa K-pop setelah TVXQ menjadi salah arah. Tambahan, sedangkan K-pop secara aneh mengeluarkan versi degradasi atas musik pop Amerika, (dan itu menjadi tidak bernilai bahwa faktanya mereka menciptakan musik seperti sebuah pabrik yang artinya mereka sudah gagal memainkan ini. Ini mustahil sulit untuk tetap memproduksi musik yang berkualitas tinggi untuk bersaing di Amerika) AKB48 tidak menjual musik mereka bukan hanya sebagai musik tetapi mereka berhasil memasukkan bisnis CD kedalam seluruh cerita baru yang disebut "Idol yang Anda kembangkan"


source:akb48wrapup
by: FAN48

8 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. waw... setuju banget... keren banget ini artikel... lanjutkan kakak... :o (h)

    ReplyDelete
  3. TVXQ jadi pintu awal music korea masuk jepang...

    TVXQ/DBSK the best \^_^/

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. so proud. MY Dongbang boys. coba saja mereka belum terpecah pasti sudah bisa menguasai bukan hanya jepang dan korea tapi seluruh asia bahkan merambah kedunia :D

    ReplyDelete
  6. Ya ealah pada lebih masuk yg imut2 itu, kan Jepang orangnya gak suka yg garang2, sukanya yg kawaii2 dan yg ceweknya manja2, cowonya cute2, baca aja komik jepang, atau film jepang kayak lovely complex atau high school debut #pengenmuntahh
    jelas aja kalo 2ne1 sama bigbang kalah, adhuu cape deh, artikel kok dibuat yg sebenarnya orang mikir pake logika pun ngerti sndri

    ReplyDelete
    Replies
    1. emg tujuannya artikel ini ditulis buat dibaca kok. :)

      Kalo masalah selera, yah namanya juga manusia, karena ini konteksnya dunia idol, yah emg cute yg dicari, bahkan sekarang definisi cute di dunia idol itu udah berkembang luas: http://fan48backup.blogspot.com/2013/10/definisi-kawaii-di-tahun-2013.html

      kalo mau cari yg model gore, bsdm juga ada kok... b-(

      wah, udah 2 tahun artikel ini ada... berasa balik pake mesin waktu. (h)

      Delete

I need your comment, to prove that this blog is useful. if you not mind please do so. i will be very happy. let's cheers our idol girls! :)

Please, put your name in the Open ID, so that I could greet you back. I do not appreciate Anonymous. :)

join our facebook and twitter too! ^_^